Tentang : Modifikasi Permainan Bola Basket
Apa yang terjadi : Modifikasi Permainan Bola Basket
Modifikasi Permainan Bola Basket
Modifikasi
adalah suatu perubahan dari suatu yang ada menjadi hal baru. Modifikasi
merupakan salah satu alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Modifikasi ini bisa dilakukan pada materi-materi permainan bola besar. Bolabasket
merupakan salah satu materi yang termasuk dalam permainan bola besar.
Berdasarkan observasi awal, pengamatan dan analisis kebutuhan yang dilakukan
pada guru dan siswa dapat diketahui dan disimpulkan bahwa belum pernah
dilakukan suatu modifikasi pada proses pembelajaran pendidikan jasmani
khususnya modifikasi permainan bola besar, terutama bolabasket.
adalah suatu perubahan dari suatu yang ada menjadi hal baru. Modifikasi
merupakan salah satu alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Modifikasi ini bisa dilakukan pada materi-materi permainan bola besar. Bolabasket
merupakan salah satu materi yang termasuk dalam permainan bola besar.
Berdasarkan observasi awal, pengamatan dan analisis kebutuhan yang dilakukan
pada guru dan siswa dapat diketahui dan disimpulkan bahwa belum pernah
dilakukan suatu modifikasi pada proses pembelajaran pendidikan jasmani
khususnya modifikasi permainan bola besar, terutama bolabasket.
Siswa
tidak pernah diberikan informasi mengenai peraturan resmi yang ada dalam
permainan bolabasket sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan memahami dan
mengerti dalam bermain bolabasket menggunakan peraturan yang resmi. ingin
membuat suatu modifikasi permainan bolabasket dengan menyederhanakan ukuran
lapangan, sasaran, waktu bermain dan aturan yang lebih mudah dimainkan, agar
siswa selalu aktif bergerak dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah.
tidak pernah diberikan informasi mengenai peraturan resmi yang ada dalam
permainan bolabasket sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan memahami dan
mengerti dalam bermain bolabasket menggunakan peraturan yang resmi. ingin
membuat suatu modifikasi permainan bolabasket dengan menyederhanakan ukuran
lapangan, sasaran, waktu bermain dan aturan yang lebih mudah dimainkan, agar
siswa selalu aktif bergerak dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah.
Cara
memodifikasi olahraga bola basket
memodifikasi olahraga bola basket
- Bola yang asli bisa diganti dengan bola
bola plastik untuk langkah awal bagaimana caranya memasukkan bola
kekeranjang - Tinggi
tiang dikurangi disesuaikan dengan jangkauan anak SD atau ditanam kayu
penyanggah ember/baskom - Keranjang
bisa rupa ember atau baskom - Ukuran
lapangan diminimalisir
Cara
bermain, siswa di ajarkan suting atau memasukkan bola kedalam ember atau baskom
yang telah dipasang ditiang penyanggah, setelah bolaya masuk maka disuruh ambil
lagi dan mengulangi dengan gerakan yang sama.
bermain, siswa di ajarkan suting atau memasukkan bola kedalam ember atau baskom
yang telah dipasang ditiang penyanggah, setelah bolaya masuk maka disuruh ambil
lagi dan mengulangi dengan gerakan yang sama.
Peraturan
permainan bolabasket terlalu sulit bagi siswa, sehingga siswa kurang aktif
mengikuti pembelajaran materi permainan bolabasket. Oleh sebab itu, diperlukan
modifikasi permainan bola besar, khususnya bolabasket sebagai bahan ajar dalam
upaya meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani.
Produk akhir berupa modifikasi permainan bola besar pada pembelajaran
pendidikan jasmani.
permainan bolabasket terlalu sulit bagi siswa, sehingga siswa kurang aktif
mengikuti pembelajaran materi permainan bolabasket. Oleh sebab itu, diperlukan
modifikasi permainan bola besar, khususnya bolabasket sebagai bahan ajar dalam
upaya meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani.
Produk akhir berupa modifikasi permainan bola besar pada pembelajaran
pendidikan jasmani.
MODIFIKASI
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
PENDAHULUAN
Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penulis anggap penting untuk
diketahui oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat
menjelaskan pengertian dan konsep modifikasi, menyebutkan apa yang dimodifikasi
dan bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa aspek
analisis modifikasi.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan
karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “ Developentally
Appropriate Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan
harus memerhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu
mendorong kea rah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus
sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya.
Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun
keterampilannya.
Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan
karakteristik individu dan mendorongnya kea rah perubahan yang lebih baik.
a. Pernahkah anda membayangkan apakah kita mampu mengakomodasi setiap perubahan
dan perbedaan karakteristik siswa melalui tugas ajar yang kita berikan ?
b. Apakah keadaan media pembelajaran yang dimiliki sekolah anda bias
memfasilitasi
aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani secara optimal ?
c. Perlukah kita mengadakan perubahan, penataan atau mengembangkan kemampuan
daya
dukung pendidikan jasmani di sekolah kita ?
d. Upaya apa yang bias kita lakukan agar proses pembelajaran pendidikan jasmani
tersebut bisa memberikan hasil yang lebih baik ?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering muncul manakala kita merenungi
tugas kita sebagai seorang guru pendidikan jasmani yang cukup berat.
2. KONSEP MODIFIKASI
Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar
proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah
menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara
meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat
memperlancar siswa dalam belajarnya.
Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang
tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih
terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas
pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran.
Selanjutnya guru-guru pendidikan jasmani juga harus mengetahui apa saja yang
bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya. Oleh
karena itu, pertanyaan-pertanyaan berikut harus dipahami dengan sebaik-baiknya.
a. Apa yang dimodifikasi ?
Beberapa aspek analisis modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan guru
tentang tujuan,karakteristik materi, kondisi lingkungan, dan evaluasinya.
Disamping pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tujuan, karakteristik,
materi, kondisi lingkungan, dan evaluasi, keadaan sarana, prasarana dan media
pengajaran pendidikan jasmani yang dimiliki oleh sekolah akan mewarnai kegiatan
pembelajaran itu sendiri. Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari yang paling
dirasakan oleh para guru pendidikan jasmani adalah hal-hal yang berkaitan
dengan sarana serta prasarana pendidikan jasmani yang merupakan media
pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan.
Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah-sekolah,
menuntut seorang guru pendidikan jasmani untuk lebih kreatif dalam
memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada.
Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu
yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang
semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran
penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru
pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.
Guru pendidikan jasmani di lapangan tahu dan sadar akan kemampuannya. Namun
apakah mereka memiliki keberanian untuk melakukan perubahan atau pengembangan –
pengembangan kea rah itu dengan melakukan modifikasi ?
Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong, parit, selokan dan
sebagainya yang ada dilingkungan sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan
dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.
Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak akan mengurangi
aktivitas siswa dalam melaksanakan pelajaran pendidikan jasmani. Bahkan
sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak, melalui
pendekatan bermain dalam suasana riang gembira. Jangan lupa bahwa kata kunci
pendidikan jasmani adalah “Bermain – bergerak – ceria”.
b. Mengapa Dimodifikasi ?
Lutan (1988) menyatakan : modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani
diperlukan, dengan tujuan agar :
a) Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
b) Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
c) Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.
Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada dalam kurikulum
dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif, afektif dan
psikomotorik anak.
Menurut Aussie (1996), pengembangan modifikasi di Australia dilakukan dengan
pertimbangan :
a) Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang
dewasa;
b) Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi
cedera pada anak;
c) Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih
cepat
dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, dan
d) Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada
anak-anak
dalam situasi kompetitif.
Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat
digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani, oleh
karenanya pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap perkembangan dan
karakteristik anak, sehingga anak akan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani
dengan senang dan gembira.
Pernahkan
anda memperhatikan pola garis dan panel pada bola yang biasa dipakai untuk
bermain basket? Kalau kita hitung maka jumlah panel yang dibatasi oleh garis
pada bola tersebut berjumlah 8. Apapun merek bola yang kita pakai untuk bermain
basket, dari yang asli sampai yang aspal pola garis dan panel tersebut tidak
pernah berubah dari masa ke masa.
anda memperhatikan pola garis dan panel pada bola yang biasa dipakai untuk
bermain basket? Kalau kita hitung maka jumlah panel yang dibatasi oleh garis
pada bola tersebut berjumlah 8. Apapun merek bola yang kita pakai untuk bermain
basket, dari yang asli sampai yang aspal pola garis dan panel tersebut tidak
pernah berubah dari masa ke masa.
Ternyata
pada tahun lalu, Molten yang sudah hampir seperempat abad bekerjasama dengan
FIBA sebagai official game ball melakukan terobosan baru dalam hal pola
tersebut.Molten menciptakan pola baru sehingga membuat jumlah panel pada bola
berjumlah 12 buah.. Bola ini di desain setelah mendapatkan dua masukan berbeda
dari mantan pebolabasket asal Italia. Satu pihak menyebutkan perlunya perubahan
dalam desain bola basket sementara pihak lain menyatakan sebaliknya.Bola ini diklaim
oleh pihak Molten bakal meningkatkan performa pemain melalui teknologi 2
bantalan (dual cushion technology).
pada tahun lalu, Molten yang sudah hampir seperempat abad bekerjasama dengan
FIBA sebagai official game ball melakukan terobosan baru dalam hal pola
tersebut.Molten menciptakan pola baru sehingga membuat jumlah panel pada bola
berjumlah 12 buah.. Bola ini di desain setelah mendapatkan dua masukan berbeda
dari mantan pebolabasket asal Italia. Satu pihak menyebutkan perlunya perubahan
dalam desain bola basket sementara pihak lain menyatakan sebaliknya.Bola ini diklaim
oleh pihak Molten bakal meningkatkan performa pemain melalui teknologi 2
bantalan (dual cushion technology).
Bantalan
pertama terdiri dari busa yang padat dan empuk. Bantalan busa ini berada di
lapisan ketiga setelah lapisan luar permukaan bola yang bersentuhan dengan
tangan pemain dan lapisan penyokong dibawah lapisan luar.
pertama terdiri dari busa yang padat dan empuk. Bantalan busa ini berada di
lapisan ketiga setelah lapisan luar permukaan bola yang bersentuhan dengan
tangan pemain dan lapisan penyokong dibawah lapisan luar.
Bantalan
kedua merupakan alur pemisah panel yang terbuat dari bahan karet spesial.
Kombinasi ini dinyatakan bakal memberikan efek lembut saat bola memantul tanpa
kehilangan kecepatan aslinya seperti layaknya bola normal yang dipakai
sebelumnya. Selain itu saat pemain melakukan gerakan menangkap, bola ini
mereduksi getaran lebih baik dibandingkan bola sebelumnya. Juga bagian yang
dekat dengan pemisah antar panel dibuat lebih rata dibanding sebelumnya yang
sedikit melengkung. Dengan inovasi baru diatas, gerakan-gerakan inti di bola
basket seperti, dribbling, passing, catching dan shooting ditengarai akan
semakin baik dilakukan karena permukaan bola yang enak untuk digenggam.
kedua merupakan alur pemisah panel yang terbuat dari bahan karet spesial.
Kombinasi ini dinyatakan bakal memberikan efek lembut saat bola memantul tanpa
kehilangan kecepatan aslinya seperti layaknya bola normal yang dipakai
sebelumnya. Selain itu saat pemain melakukan gerakan menangkap, bola ini
mereduksi getaran lebih baik dibandingkan bola sebelumnya. Juga bagian yang
dekat dengan pemisah antar panel dibuat lebih rata dibanding sebelumnya yang
sedikit melengkung. Dengan inovasi baru diatas, gerakan-gerakan inti di bola
basket seperti, dribbling, passing, catching dan shooting ditengarai akan
semakin baik dilakukan karena permukaan bola yang enak untuk digenggam.
Demikianlah Artikel Modifikasi Permainan Bola Basket
Sekian dari kami, mudah mudahan artikel Modifikasi Permainan Bola Basket, bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan dari kami .Silabus RPP !! .
Anda sedang membaca artikel Modifikasi Permainan Bola Basket dan artikel ini url permalinknya adalah https://pembelajaran-olahraga.blogspot.com/2016/04/modifikasi-permainan-bola-basket.html
Artikel Silabus RPP Terbaru Lainnya Silabus RPP,Modifikasi Permainan Bola Basket
Download RPP, Silabus , Prota, Promes , Pemetaan KI-KD , Jurnal , KKM , Buku Guru dan Buku Siswa Kelas
modifikasi permainan dan teknik dasar bola basket mungkin bisa melahirkan cabang olah raga baru seperti halnya futsal.
ReplyDeletesejarah bola basket